Mati rasa
Dalam banyak kasus Kencing manis yang menyerang beberapa orang, hampir semua orang mengalami gejala mati rasa. Bagian tubuh yang sering terasa mati rasa (mati rasa) atau kesemutan adalah tangan, kaki, dan jari. Peringatan dini ini terjadi karena adanya peningkatan kadar gula darah, membuat serabut saraf rusak.
Sering buang air kecil
Pasien sering mengatakan bahwa mereka memiliki keinginan yang lebih besar untuk buang air kecil. Jika sewaktu-waktu Anda mengalami hal serupa, cobalah menemui dokter
Anda sesegera mungkin untuk perawatan yang lebih cepat dan terkontrol.WeightlossJadilah kabar baik bagi orang yang memiliki masalah dengan obesitas dan obesitas. Tapi, melihat faktor pemicu penurunan berat badan adalah karena Kencing manis tentu membuat Anda lebih khawatir. Terjadinya penurunan berat badan ini pada dasarnya berhubungan erat
dengan pasien, karena tubuh tidak mampu menyerap glukosa (sumber energi
tubuh) dengan baik.
Appetite meningkat
Meningkatnya keinginan bisa jadi tanda lain Kencing manis . Kelaparan ini tidak bisa dikendalikan, karena sinyal kelaparan yang
dikirim oleh tubuh ini harus dipenuhi keinginannya agar semua sel
berfungsi dengan baik karena mendapatkan lebih banyak produk glukosa.Kelaparan bukan karena sel tubuh tidak mendapat konsumsi glukosa dari
makanan, namun karena makanan yang telah tertelan tidak masuk ke sel
yang akan digunakan dalam proses metabolisme, mengakibatkan respons
tubuh seperti kelaparan.
Visi mulai memudar atau kabur
Masalah
seperti ini sering menjadi keluhan umum penderita Kencing manis Penglihatan
menjadi kabur atau kabur atau tidak jelas seperti biasanya, terjadi
karena kenaikan kadar glukosa, sehingga merusak pembuluh darah dan
membatasi cairan yang masuk ke mata. Kondisi ini bisa mengubah bentuk lensa dan mata.Kabar baiknya adalah bahwa gejala ini reversibel (seperti biasa) karena kadar gula darah turun sampai tingkat yang wajar. Namun, jika gula darah tetap tinggi gangguan mata ini bisa menyebabkan kebutaan permanen.
Masalah Kulit
Kencing manis mempengaruhi sirkulasi darah, dan membuat kelenjar keringat tidak
berfungsi, menyebabkan kulit menjadi keriput, gatal, kering dan jengkel.
Gejala ini cukup sulit dideteksi sebagai Kencing manis , karena banyak penyebab lain yang membuat masalah kulit seperti ini.
Keletihan dan emosi yang cepat
Kelelahan ini timbul bukan tanpa sebab. Saat tidur, penderita Kencing manis akan merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuh mereka. Seringkali bangun untuk buang air kecil dan minum air putih, sehingga proses tidurnya berubah tak memenuhi syarat. Keesokan harinya tubuh lelah dan sering mengundang kegembiraan.
Haus
Telah disebutkan bahwa karakteristik penderita sering buang air kecil. Meningkatnya buang air kecil akan mempengaruhi cairan yang ada dalam tubuh, sehingga terjadi dehidrasi. Tubuh yang kekurangan cairan akan memberikan respon haus untuk mengembalikan cairan yang hilang.
Lambat pemulihan luka
Adanya
cedera saat kondisi tubuh tidak baik, seperti kelebihan gula darah
sehingga membuat kekebalan tubuh atau sistem kekebalan tubuh menjadi
tidak normal. Hal ini tentu mempengaruhi tingkat pemulihan luka atau memar, maka akan memakan waktu lebih lama dari biasanya.
Gangguan pada gusi
Dari kejadian yang telah terjadi, penderita kencing manis lebih rentan terhadap kerusakan gusi. Seperti gusi merah, bengkak dan iritasi. Beberapa bahkan merasakan gusi menyusut dari gigi dan ada infeksi gusi.
Infeksi jamur
Kencing manis mempengaruhi sistem kekebalan tubuh korban. Tubuh akan rentan terhadap serangan berbagai bakteri dan jamur (candida). Semakin banyak bakteri atau jamur yang masuk ke dalam tubuh, asalkan sistem kekebalan tubuh belum siap menguatkan tubuh. Jika demikian, contoh masalah yang perlu diingat, terutama bagi wanita yang mengalami keputihan akibat infeksi candida (jamur). |
Komentar
Posting Komentar